Monday, June 22, 2020

Budidaya Kedelai Untuk Mendapatkan Hasil Panen Maksimal - TANI MANDIRI

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Kacang kedelai merupakan tanaman yang memiliki beragam manfaat baik untuk kesehatan maupun dapat di buat dengan berbagai macam olahan makanan seperti tahu, tempe, tauco dan lain-lain sebagainya.
Selain itu kedelai juga sangat banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dikarnakan kedelai memiliki kandungan berbagai macam nutrisi seperti kandungan protein nabati yang mampu di jadikan makanan diet rendah kalori. Dari beragam manfaat dari tanaman kedelai sehingga banyak orang yang memilih membudidayakan tanaman kedelai.
Dari berbagai manpaat untuk di jadikan sebuah makanan kedelai juga dapat di olah sebagai minuman yang segar salah satunya susu kedelai.

Kebutuhan konsumen pun semakin meningkat sehingga permintaan pasar akan kedelai semakin tinggi, hal ini juga bisa digunakan sebagai peluang usaha dengan tanam kedelai.



5 Langkah Tanam Kedelai

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sangat di perlukan langkah-langkah yang tepat untuk membudidayakan tanaman kedelai. Beikut langkah-lakah tanam kedelai untuk meningkatkan hasil yang memadai di antaranya adalah sebagai berikut:

1.  Memilih lahan yang baik dan benar

Tanaman kedelai hidup di dataran tinggi maupaun di dataran rendah, namun untuk memilih lahan untuk penanamanya memiliki kriteria yang cocok dan sesuai untuk penanaman kedelai tersebut, dan simak sebagai berikut:


  • Tanah yang gembur
  • Memiliki pH 5,5 sampai 7,5 pada tanah
  • Ketinggian tanah 200 sampai 900 m di atas permukaan laut.
  • Terkena sinar matahari minimal 8 jam perhari
  • Tempat penanaman dekat dengan sumber air
Setelah menemukan lahan sesuai dengan uraiyan di atas maka anda harus memulai dengan tahap pertama menggemburkan tanah dengan menggunakan cangkul.
Untuk jenis tanah kering dan gembur sebaiknya dalam pembuatan bedengan jangan terlalu tinggi ukuranya sekitar lebar 1,5 m dan tinggi 5 cm.

2.  Pemberian pupuk dasar pada lahan


Untuk pemberian pupuk dasar di sarankan dengan menggunakan pupuk organik yaitu pupuk kandang dan di lanjutkan dengan menggunakan pupuk buatan, insektisida tabur, pungisida dan kapur.
Selanjutnya sesudah semua di siapkan pupuk kandang, pupuk buatan , insektisida, dan pungisida aduk sampai rata, setelah itu taburkan pada bedengan yang sudah di siapkan siaram dengan air agar pupuk cepat terurai, setelah itu diamkan selama dua minggu setelah itu baru kedelai siap di tanam.

3. Penanaman benih kedelai dan memilih benih kedelai

Lubang penanaman kedelai harus memiliki jarak tanam sekitar 25 sampai 40cm, untuk cara tanam yang baik dan benar adalah sebagai berikut:

  • Memilih bibit unggul bisa di beli di toko pertanian.
  • Masukan benih kedelai pada lubang yang telah di sediakan dan satu lubah bisa di tanam 2-3 biji kedelai.
  • Bedengan di siram dua kali dalam satu hari untuk mempercepat tumbuhnya biji kedelai.
4.  Perawatan tanaman kedelai

Untuk perawatan tanaman kedelai harus dilakukan dengan teratur  yang perlu anda ketahui adalah:

  • Pengairan perlu di perhatikan, karena tanaman kedelai sangat sensitif akan kekurangan air usahakan tanah harus selalu basah.
  • Penyiangan untuk menghindari kurangnya zat- zat makanan hilang oleh rumput
  • Pemupukan susulan harus di lakukan tanaman berumur satu bulan, dan sebelum pemupukan dilakukan lahan di siangi terlebih dahulu.
  • Pemberantasan hama harus di perhatikan dan harus di lakukan secara berkala sebab tanaman kedelai sangan sensitip dengan hama.
5. Panen kedelai

Kedelai bisa di panen dengan dua musim bisa di panen pada waktu muda untuk di jual sebagai rebusan kedelai sebagai makanan cemilan.
Kedelai juga bisa dipanaen sampai tua untuk di jual bijinya untuk bahan baku makanan olahan seperti tempe, tahu dan lain sebagainya

Itulah langkah-langkah penanaman kedelai semoga bermanfaat dan mendapatkan hasil panen sesusi dengan ke inginan anda.





Sunday, June 21, 2020

Budidaya Tanam Padi Dan Pemupukan Untuk Petani Pemula - TANI MANDIRI

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Pembudidayaan tanaman padi memang sudah banyak di bicarakan namun  bagi para petani pemula mungkin belum banyak mengenal dan memahami bagai mana cara tanam dan pemupukan yang tepat dan benar, pemupukan yang tepat adalah  salah satu kunci untuk mendapatkan hasil panen secara optimal.


Lalu bagai mana cara pemupukan padi yang baik dan tepat? mari kita simak sebagai berikut:

Usia Tanam

Tanaman padi membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda sesuai dengan tahapan usia tertentu, untuk memahami pemupukan pada tanaman padi kita harus mengetahui umur tanam padi terlebih dahulu. Sekarang banyak tanaman padi yang berumur gajah yang di berikan oleh pemerintah.

Contoh tanaman padi Inpari 10 berumur 108-116 hari dan Inpari 13 berumur 113 hari, sedangkan jenis padi ciherang dan IR 64 umumnya berumur 115-125 hari.

Dengan kondisi yang berbeda-beda para petani seringkali mengalami kesulitan untuk menentukan kapan waktu pemupukan yang tepat bagi keduanya.

Tehnik pemupukan sangat relatif dosis dan waktu tidak ada ukuran secara pasti yang di berikan karena banyak sekali faktor yang harus di perhatikan.

Setruktur tanah dan kondisi unsur hara di tempat yang satu dengan tempat yang lainya, tentu juga memerlukan teknik yang berbeda dalam hal pemupukannya.
Salah satu contoh dosis dan jenis pupuk dan waktu yang paling tepat pada tanaman padi adalah:

  • Pemupukan susulan pertama yang di lakukan pada umur 7-10 HST pupuk yang di gunakan adalah:
  1. Urea 75 kg /h
  2. SP36 100 kg/h
  3. KCL 50 kg/h
  • Pemupukan susulan ke dua di lakukan pada usia padi berumur 21 HST menggunakan pupuk urea 150 kg /h.
  • Pemupukan susulan ke tiga ketika umur padi 42 HST dan pupuk yng di gunakan Urea 75 kg/h, KCL 50 kg /h.
Dalam uraiyan pemupukan di atas didalam satu kali musim tanam padi pada luasan 1 hektar membutuhkan pupuk urea 300 kg , TSP 100 kg, dan KCL 100 kg.

Tnaman padi memerlukan banyak N dan di bandingkan K atau P, pupuk urea perlu di berikan sebanyak 3 kali dan sedangkan KCL sebanyak 2 kali agar proses pengisian butiran padi lebis efisien dan sempurna.
Untuk mengetahui kecukupan urea alam tanaman padi bisa di lihat pada helaiyan daun padi yang menghijau.
Pada alat tepat warna terdapat bagian -bagian warna hijau dari hijau muda sampai hijau paling tua yang menggambarkan tinggkat hijau pada daun padi.

Sebagai contoh hijau muda pada daun padi adalah menggambarkan kekurangan hara N sehingga perlu pemupukan.
Dan jika daun padi menunjukan hijau tua tingkat terakhir maka tingkat unsur N sudah cukup sehingga tidak perlu lagi di berikan pupuk.
Monitoring pemberian pupuk padasebuah alat BWD dilakukan pada umur 14 hari sampai berbunga 63 HST setiap 7 hari sekali.

Pupuk kimia yang di berikan sebaiknya sebagai pupuk tambahan dari pupuk organik sebagai contoh pupuk kandang, pupuk organik sebaiknya di berikan 2 ton per hektar dalam satu kali tanam.

Pupuk organik berfungsi untuk mengembalikan sifat-sifat tanah, memperbaiki setruktur tanah, meningkatkan kesuburan serta menggemburkan tanah yang telah padat karena efek penggunaan pupuk kimia.

Demikian tentang uraiyan pemupukan yang tepat dan benar semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam pertanian anda.


Friday, June 19, 2020

Budidaya Padi Dan Jenis Tanam Bibit Unggul - Tani Mandiri

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Topik yang akan kita bahas kali ini adalah tentang pertanian di mana masih banyak petani pemula yang belum tahu teknik bertani yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang memadai.



Nah sekarang kita akan memberikan panduan lengkap cara menanam padi terkait dengan era teknologi dalam penanaman padi beraneka ragam jenisnya.
Misalnya teknologi bibit unggul dan memangkas masa panen ( umur padi lebih pendek ) dan juga menghemat penggunaan air dan juga meningkatkan produktivits tanam.

Berikut aspek -aspaek klasifikasi padi varietas benih unggul fase pertumbuhan padi, serta sarat tumbuh padi.

Padi dan jenisnya

Padi dalam klasifikasi tanaman adalah termasuk famili Graminae ( tanaman jenis butir - butiran ) Genus Oryza, dan juga sepesies  Oryza Sativa.
Padi berdasarkan tempat tumbuhnya dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu:


  1. Padi sawah ( biasa di tanam dalam lahan cukup air )
  2. Padi kering ( Padi yang ditanam kurang suplay air seperti tanah guludug atau tegalan seperti bibit padi gogo yang di tanam di tanah hujan.
Didalam penanaman padi agar mendapatkan hasil produksi yang maksimal hendaknya menerapkan program intensifikasi tanaman yaitu :

  1. Teknik pengolahan tanah.
  2. Penggunaan varietas bibit benih unggul.
  3. Pengelolaan pengairan yang benar.
  4. Pemupukat tepat waktu dan dosis berimbang.
  5. Tepat dalam pengendalian hama.
Dalam 5 unsur di atas dapat di sebutkan dengan panca usaha tani, yang bisa kita kembangkan dalam pertanian hususnya penanaman padi.

Penggunaan Varietas bibit unggul

Dalam penggunaan bibit unggul dapat meningkatkan produktifitas padi, oleh karena itu memilih varietas bibit unggul merupakan langkah  yang tepat dan juga poin penting untuk menunjang keberhasilan usaha tani padi.

Syarat tumbuh dan karateristik tanaman padi

  1. Padi dapat tumbuh baik di daerah yang beriklim tropis dan subtropis dengan rata-rata curah hujan 1500-2000mm / tahun.
  2. Padi dapat di tanam pada musim kemarau maupun musim hujan, pada musim kemarau cenderung produksi lebih meningkat sebab penyerbukan  prosesnya lebih sempurna tanpa gangguan hujan hanya saja air harus tersedia.
  3. Padi dapat tumbbuh baik pada ketinggian 0-650 mdpl ( dataran tinggi ) dengan kisaran suhu 19-23 C.
  4. Lokasi lahan dapat tersinari 24 jam tanpa ada naungan sebab sinarmatahari sangat berguna untuk potosintesis khususnya pada pembungaan dan pemasakan biji.
  5. Kondisi angin cukup setabil sebab angin terlalu kencang dapat mempengaruhi proses penyerbukan dan pembuahan ( pembentukan biji )
  6. Tanah yang cocok untuk tumbuh padi seperti tanah lumpur dengan ketebalan kurang lebih 20 cm 

Dari bahasan di atas semoga dapat bermanfaat dan menjadi sebuah pengetahuan baru dalam pertanian anda sampai jumpa di bahasan yang lainya.

Tuesday, June 16, 2020

Penanggulangan Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Padi - TANI MANDIRI

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Dalam pertanian padi  memiliki berbagai kendala seperti hama yang menyerang, se orang petani harus mengetahui gejala -gejala yang timbul di lahan padi yang ia miliki.

Sekarang kita akan membahas tentang penanggulangan hama ulat grayak yang merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi.

Dulu ulat gerayak ini sering di sebut ulat tentara, yang menyerangnya pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman atau di dalam tanah. Selain tanaman padi ulat ini menyerang tanaman lain seperti tanaman jagung, gandum, dan juga sayuran.


Ada tiga jenis ulat grayak yaitu:


  • Ulat grayak kelabu ( Leucania Unipuncta )
Ulat ini bertelur dalam kelompok yang terdiri dari 90 - 230 butir 100 butir yang di lindungi oleh suatu substasi yang berwarna putih atau yang terletak pada upih atau pada tangkai padi lama setadium telur 7 - 9 hari. Larva berwarna kelabu dan kepala coklat kehitaman, mempunyai enam instar. Dan setadium larva 28 hari kepompong umumnya berada di dalam tanah 
  • Ulat grayak coklat hitam ( Spodoptera Maurita )
Ulat grayak ini bertelur sebanyak 150 - 200 butir yang di letakan berkelompok pada permukaan bawah daun padi atau rumput dan setadium telur adalah 5 - 9 hari, larva ulat ini berwarna coklat sampai coklat kehitaman dan di atas punggungnya terdapat tiga garis memanjang.
  • Ulat grayak bergaris kuning ( Laphgma exemta )
Ulat grayak ini bertelur pada permukaan daun padi dan jumlah telur memiliki 150 - 200 butir yang di letakan secara berkelompok lamanya setadium telur 2 - 3 hari. Larva memiliki instar enam, lamanya setadium 11 - 12 hari 

Gejala ulat grayak pada tanaman padi

Serangan dari ulat grayak ini memangsa dari mulai ujung daun, helai daun dan tulang utama daun di tinggalkan sampai hanya tertinggal tanaman padi tanpa helai daun.
Pada tanaman padi yang berbentuk malai terkadang ulatgrayak memotong tangkai malai, dan juga ulat grayak ini menyerang pada waktu padi mulai menguning, gejalanya batang padi yang mulai menguning itu membusuk dan mengakibatkan gagal panen.

Pengendalian ulat grayak

Ulat grayak dapat di kendalikan baik secara alami maupun dengan kimia.
  • Pengendalian ulat grayak secara bioligi dengan kemanpaatan laba - laba antara lain Oxyopes sp, Lycosa sp, dan parasitoid Eurytoma Poloni penggunaan jamur patogen atau mempergunakan serangga lain Bearupveria Bassiana.
  • Pemberantasan dengan pestisida yang di lakukan hanya dengan populasi ulat grayak mencapai pengendalian 6 asas yang tepat yaitu jenis, dosis, konsentrasi, cara, waktu dan sasaran .
  • Pembersihan / sinitasi lingkungan di sekitar lingkungan pesawahan 
  • Penggenangan di area pertanaman.
  • Penggenangan di lakukan agar ulat grayak naik ke batang agar mudah untuk di kendalikan dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida dengan cara ini hasil akan lebih epektif.

Demikian ulasan tentang pengendalian ulat grayak semoga bermanfaat.

Monday, June 15, 2020

Pengendalian Wereng Pada Tanaman Padi Sawah - TANI MANDIRI

https://sumbertananaman.blogspot.com


TANI MANDIRI - Didalam pertanian banyak berbagai macam komuditas seperti yang satu ini adalah pertanian padi di sawah, dari dulu sampai saat ini hama wereng menjadi sebuah hama utama yang mengakibatkan kerusakan cukup luas dan terjadi pada setiap musim tanam.


Kerusakan yang di akibatkan oleh hama wereng dapat mengurangi penghasilan bahkan bisa menjadi gagal panen atau puso.
Dalam kerusakan -kerusakan yang di sebabkan wereng baik secara langsung maupun tidak langsung, secara langsung karena kemampuan serangga wereng menghisap cairan jaringan tanaman padi sehingga menjadi kering dan akhirnya menjadi mati.
Secara tidak langsung karena serangan wereng coklat dapat menjadi vaktor timbulnya virus sehingga tanaman padi menjadi kerdil atau hampa.



Gejala serangan hama wereng dapat di lihat dari daun yang menguning kemudian tanaman mengering dengan cepat seperti terbakar, gejala ini dikenal dengan sebutan Hopperbum.
Tanaman padi oleh serangan wereng dari satu hamparan dan menyebar ke semua arah dalam bentuk lingkaran dalam keadaan seperti ini populasi wereng coklat sudah tinggi.

Langkah -langkah penanggulangan hama wereng secara umum dapat dilakukan dengan cara menggunakan variatas  tahan. penanaman padi serempak dan jarak tanam tidak terlalu rapat, pergiliran varietas dan pengendalian dengan insektisida.

Dengan kerusakan tanaman padi yang terlihat di semua hamparan sawah yang dapat mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit maka pemberantasan hama ini perlu dilakukan dengan cara preventif, kuratif dan represif.

1. Tindakan Prepentif

Tindakan prepentif adalah tindakan yang bersipat pengamatan di lahan penanaman padl ini bisa di lakukan dengan cara :

a.  Tanam padi serempak

Dengan teknik tanam padi serempak adalah antisipasi menjaga penyebaran wereng yang berpindah dari tempat satu ke tempat lainya, dengan sistem tanam padi serempak dapat cepat memutus mata rantai populasi wereng itu sendiri.

b.  Perangkap lampu

Perangkap lampu merupakan perangkap yang umum di gunakan untuk pemantauwan migrasi dan pendugaan populasi serangga yang tertarik oleh cahaya hususnya wereng coklat.

Hal - hal yang perlu di lakukan dalam menggunakan perangkap lampu antara lain:

  • Kontrasan lampu harus di tingkatkan semakin kontras semakin luas jangkauwan tangkapanya.
  • Perangkap lampu di pasang di pasang di pematang sawah 1,5 meter di atas permukaan tanah.
  • Lampu yang di gunakan harus di atas 40 wat agar cahaya menjadi lebih terang.
  • Lampu di nyalakan mulai pukul 18.00
Langkah yang di lakukan di hasil tangkapan lampu harus di musnahkan dengan cara di bakar atau di timbun di bawah tanah.

2. Tindakan Kuratif

Tindakan kuratif adalah tindakan pengendalian hama wereng dengan menggunakan insektisida lewat cara yang di rekomendasikan. Tindakan ini bukan langkah pencegahan lagi melainkan langkah pembasmian.

Penggunaan insektisida berupa serbuk di antaranya puradan, basudin, dan diazinon langkah penaburanya harus 3 atau 4 minggu sekali sedangkan berbentuk cair dilakukan dengan penyemprotan 1 minggu sekali.

Dalam penggunaan insektisida harus menggunakan aturan -aturan pemakaiyan yang tertera di dalam brosur setiap produk yang kita akan gunakan.

3.  Tindakan Represif

Tindakan ini juka hama wereng sudah terjadi luar biasa dan kerusakan terjadi secara masal, tindakan yang harus di lakukan adalah petakan harus di keringkan, pencabutan dan pembakaran secara masal, melakukan pergiliran atau rotasi tanam, menggunakan bibit unggul yang tahan terhadap hama wereng.

Dengan melakukan langkah - langkah di atas di harapkan serangan hama wereng dapat di tekan dan tidak dapat menyebabkan kerugian semakin besar seperti yang pernah terjadi, peran aktif semua pihak juga dapat berpengaruh pada keberhasilan dalam penanggulangan hama wereng ini.

Sampai di sini semoga dalam bahasan ini dapat bermanfaat dan menjadi sebuah solusi dalam memecahkan permasalahan pertanian anda.

Monday, March 9, 2020

Pengendalian Hama Walang Sengit Pada Padi - Tani Mandiri

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Hama walang sengit adalah salah satu hama yang merusak semua jenis tanaman, ada tanaman yang paling di sukai walang sengit adalah tanaman padi.
Walang sengit dengan mengeluarkan bau yang khas dan menyengat ketika ia dalam ancaman dan bau yang menyengat itu sebagai pertahanan diri dari predator pemangsa.


Walang sengit masa hidupnya mampu bertahan 2 - 3 bulan dan walang sengit memiliki cairan bau yang khas bila keadaam mereka merasa terancam.

Pada tanaman padi walang sengit merupakan hama yang berbahaya dan sangat merusak dan merusak sehingga akan mengakibatkan hasil produki penghasilan padi akan mengalami kegagalan.

Walang sengit menyerang padi dengan cara menghisap cairan tungkai bunga serta bulir pada fase pengisian bulir, sehingga pengisian bulir tidak sempurna, bahkan bulir padi menjadi hampa.

Walang sengit bisa di masukan hama yang berbahaya karena dapat mengakibatkan berkurangnya reproduksi padi sekaligus menurunkan kualitas gabah.


Cara pengendalian walang sengit

Pengendalian walang sengit di lakukan dengan secara terpadu yaitu dengan cara menerapkan berbagai metode pengendalian.
Dengan pengendalian walang sengit dapat untuk menekan perkembangan walang sengit dan meminimalisir perkembangan walang sengit.

Berikut cara pengendalian hama walang sengit dan mari kita simak sebagai berikut:

Pengendalian walang sengit dengan melakukan sanitasi lingkungan.

Sanitasi lingkungan adalah dengan membersihkan lingkungan area pesawahan untuk menekan tempat bersarangnya walang sengit.
Membersihkan gulma dengan secara teratur dari masa tanam sampai masa panen berlangsung,dikarenakan gulma seperti rerumputan di manfaatkan walang sengit sebagai tanaman inang walang sengit yaitu rerumputan.

Pengendalian walang sengit dengan kultur teknis

Pengendalian hama walang sengit bisa di atasi dengan sistem kultur teknis yaitu dengan melakukan metode penanaman padi dilakukan dengan secara serempak.
Dalam melakukan pemupukan harus dengan secara merata agar padi tumbuh seragam dan rata untuk mencegah perkembangan generasi hama semakin sedikit.
Perlu anda ingat dengan penanaman padi dengan secara merata dan serempak sudah terbukti dapat menekan perkembangan populasi walang sengit semakin sedikit.

Pengendalian hama walang sengit dengan menggunakan perangkap cahaya lampu di malam hari.

Pengendalian walang sengit dengan memasang perangkap, yaitu dengan memasang beberapa lampu yang di lengkapi dengan perangkap.


.Dengan perangkap seperti gambar di atas terbukti sangat ampuh untuk pengendalian berbagai macam hama seperti walang sengit, wereng, dan juga termasuk kupu - kupu putih.

Pengendalian walang sengit dengan secara kimiawi

Pengendalian walang sengit dengan kimiawi adalah dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida kimia. Pengendalian walang sengit dengan melakukan penyemprotan insektisida jika populasi walang sengit berada pada ambang kendali yaitu 6 ekor per satu meter persegi.

Waktu penyemprotan walang sengit dilakukan dengan waktu walang sengit sedang aktif yaitu pada pagi
dan sore hari.

Demikian pengendalian walang sengit semoga bahasan di atas menambah informasi dan pengalaman dalam pertanian anda.

Saturday, February 29, 2020

Pengendalian Hama Dan penyakit Yang Umum Menyerang Tanaman Padi - Tani Mandiri

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Pada tanaman padi tidak akan terlepas dari gangguan hama dan penyakit sering menyerang tanaman padi, oleh karena itu penting kita mengetahui untuk lebih mengenal jenis-jenis tanaman padi agar para petani bisa mengidentifikasi dan bisa mengendalikan  secara cepat.tepat dan akurat. Pengandalian penyakit secara cepat maka akan menciptakan tujuan dari budidaya padi akan tercapai.




1.  Penyakit Fusarium

Penyakit ini disebabkan oleh jamur ( Fusarium Moniliforme) penyakit ini menyerang malai dan biji muda sehingga biji menjadi berubah kecoklatan. daun terkulai, akar membusuk.
Pengendalian yang bisa di lakukan oleh para petani adalah dengan cara merenggangkan jarak tanam atau menerapkan sistem tanam jajar legowo.

2.  Penyakit Bercak Daun

Penyakit ini adalah di sebabkan oleh serangan jamur yaitu ( Helmintosporium Oryzae) jamur ini menyerang tanaman padi pelapah daun, buah yang baru tumbuh, serangan jamur ini menjadi daun memiliki bercak hitam kecoklatan dan biji menjadi busuk lalu padi akan busuk dan kering.dan biji yang sudah tua bercak bercak tetap berisi. Pengendalianya penyemprotan dengan pungisida dosis tiga kali dalam satu minggu.

3.  Penyakit Busuk Daun

Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur namun berbeda jenisnya , jamur ini di namakan ( Rhizottonia sp) jamur ini menyerang daun dan pelapah daun, hal ini akan menyebabkan kurangnya jumlah produksi dan kualitas hasil tanaman padi.
Disarankan untuk penanaman padi di sesuaikan dengan lokasi lahan dan media lahan yang berpotensi penyakit ini, lakukan pergantian bibit yang tahan terhadap penyakit ini dengan menganalisa penanaman jenis padi yang cocok di lokasi yang kita garap sekarang.

4.  Penyakit Tungro

Penyakit ini di sebabkan oleh pirus yang di tularkan oleh wereng hijau yaitu ( Nephotettix Impicticeps ) dengan hama wereng tanaman padi bisa terserang virus setelah terhisap oleh hama wereng. Gejala penyakit ini bisa di lihat dengan tanaman menjadi kerdil, anakan berkurang, daun menguning dari pucuk sampai ke batang, malai padi kecil tidak keluar normal, dan biji padi menjadi hampa. Pengendalianya petani harus melakukan penyemprotan secara bersama-sama untuk mengatasi perpindahan wereng dari tempat satu ke tempat yang lainya dan( obat semprot ) yang di gunakan husus yang bisa membasmi Virus dan hama wereng.

5.  Hawar Daun Bakteri

Hawar daun bakteri ini bisa tersebar luas dan dapat menurunkan hasil panen yang sangat minim. Penyakit ini menyerang biasanya pada awal musim penghujan, terutama pada lahan yang selalu tergenang dan memiliki pupuk N yang tinggi. Penyakit ini di sebabkan oleh jenis bakteri Xanthomonas Campestris  Pv Oryzae.

Penyakit ini memiliki dua gejala yaitu keresek dan hawar, keresek terjadi biasanya pada tanaman padi yang berumur 30 hari sesudah tandur, gejala yang di timbulkan adalah warna daun hijau kelabu, melipat dan menggeluntung layu dan mati gejalanya mirip dengan tanaman padi di serang oleh penggerek batang.
Sementara ini hawar penyakit umum menyerang pada tanaman padi mencapai pada fase tumbuh anakan sampai Fase pemasakan.

Pengendalian hawar ini bisa di lakukan dengan pengaturan cukup teratur, hindari penggenangan air yang terus menerus misalnya 1 hari di genangi 3 hari di keringkan. Selain itu untuk menghindari hawar bisa mengatur sirkulasi udara dengan pla tanam sistim legowo.

6.  Busuk Batang

Busuk batang adalah penyakit yang menifeksi tanaman padi bagian kenopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah.
Gejala awal yang di timbulkan daun padi  bercak kehitaman dan bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelepah daun dan semakin membesar, dan akhirnya cendawan menembus batang padi yang kemudian batang menjadi lemah dan akibatnya anakan akan mati dan tanaman padi menjadi rebah.

Pengendalianya dengan mengeringkan lahan sampai timbul keretakan sebelum di airi kembali dan di samping itu tunggul - tunggul padi harus di bakar untuk menghidari terjadi di penanaman mendatang.

Sampai di sini ulasan kali ini, semoga bermanfaat, selamat bertani dan mendapatkan hasil panen sesuai harapan.

Friday, February 28, 2020

Cara Menanaman Padi Dan Langkah - Langkah Pemupukan - Tani Mandiri

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Padi adalah salah satu tanaman yang menghasilkan beras, sedangkan kebutuhan beras sekarang ini semakin meningkat.
Beras adalah salah satu kebutuhan pokok bagi masarakat Indonesia untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, begitu pentingnya masarakat akan beras yang menyebabkan beras menjadi kebutuhan yang paling utama dan wajib untuk di penuhi.

Hal ini keberhasilan dalam budidaya  penanaman padi adalah menjadi salah satu penentu dalam mencukupi suatu kebutuhan.


Penanaman padi perlu di tingkatkan dan dibudidayakan sebab tanpa tanaman padi manusia tidak akan mengkonsumsi nasi lagi. Sehingga budidaya padi harus terus di kembangkan hususnya pada para petani pomula atau petani muda.

Nah, kali ini kita akan bahas tentang cara budidaya padi yang baik dan menguntungkan untuk memberikan penghasilan dan peningkatan ekonomi yang tinggi.

Menanam padi  atau budidaya banyak sekali macamnya dan didalam era teknologi pertanian sudah semakin maju teknologi budidaya padi sudah banyak beragam jenisnya.
Misalnya saja dari teknologi benih unggul yang memangkas masa panen umur padi semakin pendek, selain teknologi dalam jenis padinya juga teknologi moderen dalam peralatantan dari mulai alat pengolahan tanah, alat penanaman padi , alat pemanen padi dan juga alat perontokan padi sekarang sudah moderen semuanya menggunakan mesin.

Sebelum kita melangkah ke pembahasan cara budidaya padi, namun ada yang perlu anda ketahui  uraiyan singkat aspek - aspek lain dalam dunia pertanian  yang sama pentingnya yang perlu anda ketahui.

Aspek - aspek tersebut adalah :
  • Klasifikasi Padi
  • Varietas unggul benih padi
  • Fase pertumbuhan padi
  • Sarat tumbuh padi.
Langsung kita melangkah ke topik berikutnya :

Padi dan jenisnya

Padi bisa di masukan klasifikasi termasuk famili Graminae ( tanaman butir-butiran ) Genus Oryza dan spesies Oryza Sativa.

Padi tumbuhnya di bedakan menjadi dua jenis yaitu :
  1. Padi sawah yang tumbuh di tempat yang memiliki air seperti sawah
  2. Padi kering padi yang bisa tumbuh di tempat yang minim air seperti padi gogo yang biasa di tanam di tanah hujan.
Dalam menanam padi supaya mampu meningkatkan prosuksi hendaknya menerapkan intensifikasi untuk tanaman yaitu:
  1. Mengolah tanah
  2. Menggunakan benih varietas benih unggul
  3. Penairan yang benar
  4. Pemupukan yang tepat dan seimbang
  5. Cepat dalam pengendalian hama dan penyakit padi
Semua konsep di atas adalah bisa di sebutkan panca usaha tani, lalu apa konsep panca usaha tani itu? seperti apa usaha tani itu?

Menggunakan varietas unggul

Didalam mengunakan varietas unggul sebagai usaha untuk meningkatkan hasil dalam pertanian padi dan sangat berdapak nyata, oleh sebab itu memilih varietas unggul itu salah satu poin yang paling penting dalam peningkatan hasil pertanian padi.

Petani dalam menanam varietas unggul sangat berperan penting dalam peningkatan hasil atau juga mengatasi kehilangan hasil akibat hama dan penyakit dan cekaman lingkungan.

Dalam varietas unggul dalam jenis padi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Produksi hasil/produktivitas tinggi.
  2. Adaptasi luas terhadap iklim dan jenis tanah
  3. Toleran terhadap hama pnyakit..
  4. Vigor tanaman lebih luas
  5. Berumur pendek
  6. Rasa disukai banyak orang
Karakteristik tanaman padi
  1. Tanaman padi tumbuh baik di iklim tropis dan subtropis dengan rata - rata memiliki curah hujan diantara 1500 - 2000 mm/ tahun-nya
  2. Padi bisa di tanam pada waktu turun hujan maupun di musim kemarau, di musim kemarau penghasilanya cenderung meningkat sebab penyerbukanya berlangsung secara sempurna, tanpa adanya gangguan hujan, cuma pengairan sawah harus ada.
  3. Pada musim hujan penghasilan sedikit menurun karena proses penyerbukan terganggu oleh hujan dan di musim penghujan potensi hama meningkat.
  4. Padi dapat tumbuh baik di atas ketinggian antara 0 - 650 mdpl dan di atas suhu antara 22-27 derajat celcius dan ketinggian  650-1500 mdpl dengan kisaran suhu 19-23 derajat celcius.
  5. Suhu dapat berpengaruh pada waktu penyerbukan dan  pada saat pengisian biji ( terutama pada waktu pembungaan sampai pemasakan biji.
  6. Lokasi lahan sangat berpengaruh terhadap penyinaran matahari tanpa adanya penghalang seperti pepohonan yang lebat , pohon bambu dan lain sebagainya. Penyinaran matahari harus secara 12jam dan berguna untuk proses Fotosintesis ( hususnya pada waktu pembungaan dan pemasakan biji).
  7. Kondisi angin tidak begitu kencang terutama padawaktu penyerbukan.
  8. Tanah yang cocok untuk tanam padi adalah tanah lumpur dengan ketebalan antara 20cm, berbeda di tanah pasir tidak baik untuk penanaman padi karena bersipat tidak mengikat air.
  9. Indek tanah memiliki PH untuk tanaman padi berkisar sekala 4 - 7.
Mengenal Fase - Fase pertumbuhan padi

Dalam tanaman padi memiliki 3 fase proses pertumbuhan dari mulai semai sampai padi di panen:

  1. Fase pertumbuhan atau fegetatif : Fase pembentukan akar, batang dan daun, dari perkecambahan sampai terbentuknya malai ( rangkaiyan butir padi ) lama fae ini berkisar 50 - 60 hari.
  2. Fase Generatif/ pembungaan : fase bentuk bunga sampai  pembentukan butir  30 - 35 hari.
  3. Fase pembentukan gabah biji : fase pemasakan biji.
Perawatan dan langkah langkah pemupukan

Dalam perawatan padi dari mulai semai sampai panen dilakukan dengan secara berkala yakni yang pertama umur padi 7 - 10 hari setelah tandur.
Langkah penyiangan ini memiliki pungsi untuk membasmi gulma yang tumbuh di sela sela padi dan juga berpotensi untuk menggemburkan kembali tanah di sekeliling rumpun padi bertujuan untuk mempermudah pertumbuhan akar.
Setelah penyiangan  di lakukan disarankan dilakukan pemupukan dengan dosis sebagai berikut:

1.  Pemupukan pertama dilakukan benih berumur 7 - 10 hari sesudah tandur dan dosisnya sebagai berikut:
  • Urea dosis perbandingan 75 kg / ha
  • SP36 dosis perbandingan 100 kg/ ha
  • KCL dosis perbandingan 50 kg/ha
2.  Pemupukan yang kedua dilakukan tanaman padi berumur 21 hari setelah tandur dan dosisnya sebagai            berikut:

  • Pupuk yang digunakan adalah hanya urea dengan perbandingan 150 kg / ha.
3.  Pemupukan yang ketiga tanaman padi berumur 42 hari setelah tandur dan dosisnya sebagai berikut:

  • Pupuk yang di gunakan adalah Urea dengan dosis 75 kg/ ha.
  • Dan pupuk KCL dosis di gunakan 50 kg /ha.
Dengan dosis yang telah saya berikan di atas sudah tentu tidak cukup dengan memberikan pupuk saja akan tetapi perawatan tanaman padi sangatlah penting  seperti penanggulangan gulma dilakukan 2 kali dalam satu musim tanam dengan menggunakan ( Herbisida untuk tanaman padi).

Selanjutnya yang perlu saya jelaskan para petani padi harus mengetahui kondisi padi dalam penanggulangan hama seperti , Kungkang, wereng, penggerek batang, jenis jenis hama ini memiliki Pestisida yang memiliki dosis masing-masing seperti contoh wereng silahkan gunakan pestisida husus untuk membasmi wereng.

Selain hama yang menyerang tanaman padi juga jamur atau parasit juga sebagai penggangu tanaman padi, ciri -ciri-nya adalah daun padi merah, atau terlihat bercak coklat. Untuk penanggulanganya adalah dengan menggunakan Pungisida.

Dengan uraiyan di atas tentang perawatan padi dan gejala- gejala yang timbul harus di tanggulagi dengan secara cepat dan dilakukan dengan penyemprotan semaksimal mungkin sampai gejala yang terlihat benar- benar hilang.

Sampai di sini, semoga dengan mengikuti bahasan di atas menjadi sumber dalam meningkatkan penghasilan pertanian anda, selamat bertani.

Tuesday, February 18, 2020

Cara Menanam Padi Dengan Sistem Legowo - Tani Mandiri


https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Di daerah pedesaan memiliki masarakat sebagian besar petani, pertanian di pedesaan banyak yang belum tau cera agar mendapatkan hasil yang maksiml.
Pengetahuan mereka tentang cara bertani hanya turun temurun dari kebiasaan orang orang terdaulu seperti penanggulangan hama atau cara cara mengolah tanah yang mereka miliki.

Sekarang kita akan membahas tentang cara penanaman padi yang baik dan benar yang terbukti mendapatkan hasil yang maksimal yaitu dengan sistem legowo, dan mari kita simak sebagai berikut:

Penanaman padi sistem jajar legowo adalah salah satu rekayasa teknologi salah satu rekayasa terbukti untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan populasi tanaman lebih dari 160.000 per hektar
Penerapan sistem legowo selain dapat meningkatkan pertanaman dan mampu berfotosintesa lebih baik.

Penerapan jajar legowo di sarankan menggunakan jarak tanam 25 x 25 antara rumpun dengan baris 12,5 cm jarak dalam baris dan 50cm sebagai jarak antar barisan lorong atau di tuliskan 25 x 12,5 x 50 cm.

Berikut sekema jarak tanam sistem legowo seperti gambar di bawah :



Hindari jarak tanam yang sangat rapat 20 x 10 x 40 atau lebih rapat lagi  karena jarak dalam barisan sangat sempit.
Sistem jajaran legowo 2 : 1 akan menghasilkan jumlah sebuah tanaman per hektar sebanyak 213,300 rumpun serta akan meningkatkan populasi  33,31% di banding pola tanam tegel atau bujur sangkar 25 x 25 cm hanya 160.000 rumpun / hektar. Dengan pola ini seluruh bagian tanaman akan mendapat tanaman sisipan

Populasi

Dalam populasi tanaman merupakan salah satu penentu hasil yang didapatkan ketika panen nanti, dalam penampilan varietas padi dalam kondisi jarak tanam lebar dengan cukup hara dan air dapat di anggap sebagai ekspresi satu varietas.
Sedangkan pada jarak tanam yang rapat merupakan ekspresi genetik x lingkungan x pengelolaan. Dengan demikian populasi oktimal dapat di peroleh melalui pengaturan sistem penanaman dan juga jarak tanam yang ideal.

Sebuah alat tanam merupakan salah satu untuk mempercepat daya kerja dan waktu  dalam kondisi  kurangnya tenaga kerja.

Drum Seeder  adalah salah satu alat tanam yang di isi benih siap sebar sekitar 40 kg / ha yang dalam oprasionalnya yang membutuhkan tenaga kerja 5 HOK. Benih sebelum di sebar di rendam dan di peram masing masing selama 24 dan 48 jam sebelum di masukan alat.

Penanaman benih bisa di lakukan dengan bentuk manual dan lewat bantuan alat tanam, caplak adalah bentuk alat manual yang di butuhkan untuk membuat alur barisan memanjang dan membujur sesuai dengan jarak tanam yang di tentukan

Sampai di sini bahasan menanam padi dengan sistem legowo semoga bermanfaat dan menjadi penemuan baaru dalam meningkatkan hasil yang maksimal.

Sunday, February 16, 2020

Budi Daya Padi Agar Mendapatkan Hasil Yang Maksimal - Tani Mandiri

https://sumbertananaman.blogspot.com

TANI MANDIRI - Tanaman padi adalah salah satu tanaman yang memiliki peran penting tanaman pangan dunia, tanaman padi sebagai penghasil beras tergolong pada jenis tanaman rumput-rumputan (poaceae).

Baru-baru ini semakin meningkatnya kebutuhan beras membuat begitu penting dalam membudidayakan tanaman padi. Indonesia memiliki penghasil beras terbesar di Asia Tenggara dan masyarakatnya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok mereka.

Dalam pembudidayaan pangan seperti padi perlu kita perhatikan dalam penggunaan lahan agar tetap memiliki penghasilan yang setabil.
Penggunaan lahan secara terus menerus akan menjadikan penurunan pungsi lahan dalam berbagai unsur hara yang di butuhkan tanaman.



Ada berbagai cara untuk meningkatkan produktipitas lahan, namun penerapan budi dayayang baik dan benar menjadi sebuah pokok dalam peningkatan produktipitas tanaman terutama pada padi.

Untuk mendapatkan hasil panen maksimal dalam budidaya padi mungkin ada harus mengambil langkah-langkah sebagai berikut.

1.  Memilih bibit unggul dan berkualitas baik

Kualitas bibit adalah salah satu tindakan awal untuk mendapatkan hasil yang maksimal, contohnya adalah kita memilih bibit unggul, tahan dengan serangan hama, mampu beradaptasi, pertumbuhan cepat, dan juga tinggi produktivitasnya.

Didalam memilih bibit yang berkualitas baik caranya sangat mudah dengan cara merendam bibit ke dalam air garam dengan menggunakan indikator telur.

Caranya sebagai berikut:

Masukan air dalam jolang lalu letakan telur ke dasar air lalu masukan garam ke dalam air di jolang sampai telor terangkat ke atas permukaan air.
Kemudian telur di ambil dan masukan benih padi dan benih yang mengapung di ambil dan di buang.

2.  Penyemaiyan bibit padi

Penyemaiyan bibit padi dilakukan 25 hari sebelum masa tanam, tempat persemaiyan di usahakan jangan terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran benih pada waktu pemindahan.

Melakukan penggemburan lahan dengan membuat media ukuran sesuai dengan yang dibutuhkan tergantung banyaknya bibit yang ingin kita semai , perhatikan saluran air atau drainase agar tidak kelebihan air di masa- masa hujan tiba agar semaiyan bibit tidak kelebihan air.

Sebelum bibit di sebar ke penyemaiyan sebaiknya di rendam dalam air selama 2 x 24 jam agar menyerap air yang cukup untuk proses perkecambahan.

Untuk melakukan penyemaiyan bibit  ke lahan, sebaiknya di berikan pupuk organik untuk persediaan hara, dan benih yang sudah berkecambah di sebar dengan merata dan jangan sampai terbenam akan mengakibatkan inpeksi patogen pada bibit.

Setelah persemaiyan bibit padi berumur satu minggu sebaiknya di berikan pupuk organik dengan ukuran takaran sedikit saja.

3.  Pengolahan lahan

Pengolahan lahan adalah merubah fisik tanah yang keras  menjadi bentuk lumpur, hal ini akan membentuk gulma yang tertimbun dalam tanah akan membusuk dan menjadi humus, dan juga aerasi tanah menjadi baik.

Untuk pemberian pupuk kandang seharusnya di lakukan dua minggu sebelum pengolahan lahan agar proses sirkulasi pupuk kandang lebih baik.

4.  Penanaman bibit

Untuk penanaman benih padi dilakukan dengan berbagai cara biasanya cara yang umum dan terbukti lebih baik adalah dengan bentuk legowo 2 : 1 ( 40 x 20 x 10 )cm  cara ini akan memberikan populasi lebih banyak dan produksi lebih tinggi di bandingkan dengan konvensional pada umumnya.

Kelebihan yang lainya dengan cara legowo ini akan mempermudah perawatan, mudah mengtur keluar masuk air, menekan serangan hama karena cenderung lebih terang serta menghemat biyaya pemupukan.

Pembentukan arah jalur legowo sebaiknya di perhatikan, harus se arah dengan sinar matahari agar sinar matahari masuk dalam jangka waku 8 jam.

5.  Pemeliharaan

Bentuk pemeliharaan tanaman padi adalah penyiangan,pengairan, pemupukan dan juga pengendalian hama.
Penyiangan adalah pengendalian gulma yang tumbuh untuk mengurangi kompetisi dengan padi.
Pengairan adalah memenuhi kebutuhan air padi, baik dalam segi kuantitas maupun kualitas.
Pemupukan adalah tahap pemeliharaan yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.
Pemupukan harus dilakukan secara berkala dan di tentukan dengan umur tanaman padi seperti pemupukan yang pertama adalah 7 hari sesudah tanam dan yang ke dua pada waktu umur padi 20 hari dan yang ketiga umur padi sekitar 35- 40 hari.

6. Panen 

Panen biasanya di lakuka dikala butiran padi sudah menguning biasanya umur padi 33 -36 hari setelah padi berbunga

7.  Pasca panen 

Pasca panen adalah tahapan pengolahan hasil panen dan menempatkan padi pada tempat yang kering jauh dari kelembaban padi siap di olah menjadi beras dan siap di konsumsi.

Sekian bahasan kali ini semoga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman anda semoga bermanfaat .