Penanggulangan Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Padi - TANI MANDIRI
https://sumbertananaman.blogspot.com
TANI MANDIRI - Dalam pertanian padi memiliki berbagai kendala seperti hama yang menyerang, se orang petani harus mengetahui gejala -gejala yang timbul di lahan padi yang ia miliki.
Sekarang kita akan membahas tentang penanggulangan hama ulat grayak yang merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi.
Dulu ulat gerayak ini sering di sebut ulat tentara, yang menyerangnya pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman atau di dalam tanah. Selain tanaman padi ulat ini menyerang tanaman lain seperti tanaman jagung, gandum, dan juga sayuran.
Ada tiga jenis ulat grayak yaitu:
TANI MANDIRI - Dalam pertanian padi memiliki berbagai kendala seperti hama yang menyerang, se orang petani harus mengetahui gejala -gejala yang timbul di lahan padi yang ia miliki.
Sekarang kita akan membahas tentang penanggulangan hama ulat grayak yang merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman padi.
Dulu ulat gerayak ini sering di sebut ulat tentara, yang menyerangnya pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi di bawah tanaman atau di dalam tanah. Selain tanaman padi ulat ini menyerang tanaman lain seperti tanaman jagung, gandum, dan juga sayuran.
Ada tiga jenis ulat grayak yaitu:
- Ulat grayak kelabu ( Leucania Unipuncta )
Ulat ini bertelur dalam kelompok yang terdiri dari 90 - 230 butir 100 butir yang di lindungi oleh suatu substasi yang berwarna putih atau yang terletak pada upih atau pada tangkai padi lama setadium telur 7 - 9 hari. Larva berwarna kelabu dan kepala coklat kehitaman, mempunyai enam instar. Dan setadium larva 28 hari kepompong umumnya berada di dalam tanah
- Ulat grayak coklat hitam ( Spodoptera Maurita )
Ulat grayak ini bertelur sebanyak 150 - 200 butir yang di letakan berkelompok pada permukaan bawah daun padi atau rumput dan setadium telur adalah 5 - 9 hari, larva ulat ini berwarna coklat sampai coklat kehitaman dan di atas punggungnya terdapat tiga garis memanjang.
- Ulat grayak bergaris kuning ( Laphgma exemta )
Ulat grayak ini bertelur pada permukaan daun padi dan jumlah telur memiliki 150 - 200 butir yang di letakan secara berkelompok lamanya setadium telur 2 - 3 hari. Larva memiliki instar enam, lamanya setadium 11 - 12 hari
Gejala ulat grayak pada tanaman padi
Serangan dari ulat grayak ini memangsa dari mulai ujung daun, helai daun dan tulang utama daun di tinggalkan sampai hanya tertinggal tanaman padi tanpa helai daun.
Pada tanaman padi yang berbentuk malai terkadang ulatgrayak memotong tangkai malai, dan juga ulat grayak ini menyerang pada waktu padi mulai menguning, gejalanya batang padi yang mulai menguning itu membusuk dan mengakibatkan gagal panen.
Pengendalian ulat grayak
Ulat grayak dapat di kendalikan baik secara alami maupun dengan kimia.
- Pengendalian ulat grayak secara bioligi dengan kemanpaatan laba - laba antara lain Oxyopes sp, Lycosa sp, dan parasitoid Eurytoma Poloni penggunaan jamur patogen atau mempergunakan serangga lain Bearupveria Bassiana.
- Pemberantasan dengan pestisida yang di lakukan hanya dengan populasi ulat grayak mencapai pengendalian 6 asas yang tepat yaitu jenis, dosis, konsentrasi, cara, waktu dan sasaran .
- Pembersihan / sinitasi lingkungan di sekitar lingkungan pesawahan
- Penggenangan di area pertanaman.
- Penggenangan di lakukan agar ulat grayak naik ke batang agar mudah untuk di kendalikan dengan melakukan penyemprotan dengan insektisida dengan cara ini hasil akan lebih epektif.
Demikian ulasan tentang pengendalian ulat grayak semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar