• Cara Menanaman Padi Dan Langkah - Langkah Pemupukan - Tani Mandiri

    https://sumbertananaman.blogspot.com

    TANI MANDIRI - Padi adalah salah satu tanaman yang menghasilkan beras, sedangkan kebutuhan beras sekarang ini semakin meningkat.
    Beras adalah salah satu kebutuhan pokok bagi masarakat Indonesia untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, begitu pentingnya masarakat akan beras yang menyebabkan beras menjadi kebutuhan yang paling utama dan wajib untuk di penuhi.

    Hal ini keberhasilan dalam budidaya  penanaman padi adalah menjadi salah satu penentu dalam mencukupi suatu kebutuhan.


    Penanaman padi perlu di tingkatkan dan dibudidayakan sebab tanpa tanaman padi manusia tidak akan mengkonsumsi nasi lagi. Sehingga budidaya padi harus terus di kembangkan hususnya pada para petani pomula atau petani muda.

    Nah, kali ini kita akan bahas tentang cara budidaya padi yang baik dan menguntungkan untuk memberikan penghasilan dan peningkatan ekonomi yang tinggi.

    Menanam padi  atau budidaya banyak sekali macamnya dan didalam era teknologi pertanian sudah semakin maju teknologi budidaya padi sudah banyak beragam jenisnya.
    Misalnya saja dari teknologi benih unggul yang memangkas masa panen umur padi semakin pendek, selain teknologi dalam jenis padinya juga teknologi moderen dalam peralatantan dari mulai alat pengolahan tanah, alat penanaman padi , alat pemanen padi dan juga alat perontokan padi sekarang sudah moderen semuanya menggunakan mesin.

    Sebelum kita melangkah ke pembahasan cara budidaya padi, namun ada yang perlu anda ketahui  uraiyan singkat aspek - aspek lain dalam dunia pertanian  yang sama pentingnya yang perlu anda ketahui.

    Aspek - aspek tersebut adalah :
    • Klasifikasi Padi
    • Varietas unggul benih padi
    • Fase pertumbuhan padi
    • Sarat tumbuh padi.
    Langsung kita melangkah ke topik berikutnya :

    Padi dan jenisnya

    Padi bisa di masukan klasifikasi termasuk famili Graminae ( tanaman butir-butiran ) Genus Oryza dan spesies Oryza Sativa.

    Padi tumbuhnya di bedakan menjadi dua jenis yaitu :
    1. Padi sawah yang tumbuh di tempat yang memiliki air seperti sawah
    2. Padi kering padi yang bisa tumbuh di tempat yang minim air seperti padi gogo yang biasa di tanam di tanah hujan.
    Dalam menanam padi supaya mampu meningkatkan prosuksi hendaknya menerapkan intensifikasi untuk tanaman yaitu:
    1. Mengolah tanah
    2. Menggunakan benih varietas benih unggul
    3. Penairan yang benar
    4. Pemupukan yang tepat dan seimbang
    5. Cepat dalam pengendalian hama dan penyakit padi
    Semua konsep di atas adalah bisa di sebutkan panca usaha tani, lalu apa konsep panca usaha tani itu? seperti apa usaha tani itu?

    Menggunakan varietas unggul

    Didalam mengunakan varietas unggul sebagai usaha untuk meningkatkan hasil dalam pertanian padi dan sangat berdapak nyata, oleh sebab itu memilih varietas unggul itu salah satu poin yang paling penting dalam peningkatan hasil pertanian padi.

    Petani dalam menanam varietas unggul sangat berperan penting dalam peningkatan hasil atau juga mengatasi kehilangan hasil akibat hama dan penyakit dan cekaman lingkungan.

    Dalam varietas unggul dalam jenis padi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
    1. Produksi hasil/produktivitas tinggi.
    2. Adaptasi luas terhadap iklim dan jenis tanah
    3. Toleran terhadap hama pnyakit..
    4. Vigor tanaman lebih luas
    5. Berumur pendek
    6. Rasa disukai banyak orang
    Karakteristik tanaman padi
    1. Tanaman padi tumbuh baik di iklim tropis dan subtropis dengan rata - rata memiliki curah hujan diantara 1500 - 2000 mm/ tahun-nya
    2. Padi bisa di tanam pada waktu turun hujan maupun di musim kemarau, di musim kemarau penghasilanya cenderung meningkat sebab penyerbukanya berlangsung secara sempurna, tanpa adanya gangguan hujan, cuma pengairan sawah harus ada.
    3. Pada musim hujan penghasilan sedikit menurun karena proses penyerbukan terganggu oleh hujan dan di musim penghujan potensi hama meningkat.
    4. Padi dapat tumbuh baik di atas ketinggian antara 0 - 650 mdpl dan di atas suhu antara 22-27 derajat celcius dan ketinggian  650-1500 mdpl dengan kisaran suhu 19-23 derajat celcius.
    5. Suhu dapat berpengaruh pada waktu penyerbukan dan  pada saat pengisian biji ( terutama pada waktu pembungaan sampai pemasakan biji.
    6. Lokasi lahan sangat berpengaruh terhadap penyinaran matahari tanpa adanya penghalang seperti pepohonan yang lebat , pohon bambu dan lain sebagainya. Penyinaran matahari harus secara 12jam dan berguna untuk proses Fotosintesis ( hususnya pada waktu pembungaan dan pemasakan biji).
    7. Kondisi angin tidak begitu kencang terutama padawaktu penyerbukan.
    8. Tanah yang cocok untuk tanam padi adalah tanah lumpur dengan ketebalan antara 20cm, berbeda di tanah pasir tidak baik untuk penanaman padi karena bersipat tidak mengikat air.
    9. Indek tanah memiliki PH untuk tanaman padi berkisar sekala 4 - 7.
    Mengenal Fase - Fase pertumbuhan padi

    Dalam tanaman padi memiliki 3 fase proses pertumbuhan dari mulai semai sampai padi di panen:

    1. Fase pertumbuhan atau fegetatif : Fase pembentukan akar, batang dan daun, dari perkecambahan sampai terbentuknya malai ( rangkaiyan butir padi ) lama fae ini berkisar 50 - 60 hari.
    2. Fase Generatif/ pembungaan : fase bentuk bunga sampai  pembentukan butir  30 - 35 hari.
    3. Fase pembentukan gabah biji : fase pemasakan biji.
    Perawatan dan langkah langkah pemupukan

    Dalam perawatan padi dari mulai semai sampai panen dilakukan dengan secara berkala yakni yang pertama umur padi 7 - 10 hari setelah tandur.
    Langkah penyiangan ini memiliki pungsi untuk membasmi gulma yang tumbuh di sela sela padi dan juga berpotensi untuk menggemburkan kembali tanah di sekeliling rumpun padi bertujuan untuk mempermudah pertumbuhan akar.
    Setelah penyiangan  di lakukan disarankan dilakukan pemupukan dengan dosis sebagai berikut:

    1.  Pemupukan pertama dilakukan benih berumur 7 - 10 hari sesudah tandur dan dosisnya sebagai berikut:
    • Urea dosis perbandingan 75 kg / ha
    • SP36 dosis perbandingan 100 kg/ ha
    • KCL dosis perbandingan 50 kg/ha
    2.  Pemupukan yang kedua dilakukan tanaman padi berumur 21 hari setelah tandur dan dosisnya sebagai            berikut:

    • Pupuk yang digunakan adalah hanya urea dengan perbandingan 150 kg / ha.
    3.  Pemupukan yang ketiga tanaman padi berumur 42 hari setelah tandur dan dosisnya sebagai berikut:

    • Pupuk yang di gunakan adalah Urea dengan dosis 75 kg/ ha.
    • Dan pupuk KCL dosis di gunakan 50 kg /ha.
    Dengan dosis yang telah saya berikan di atas sudah tentu tidak cukup dengan memberikan pupuk saja akan tetapi perawatan tanaman padi sangatlah penting  seperti penanggulangan gulma dilakukan 2 kali dalam satu musim tanam dengan menggunakan ( Herbisida untuk tanaman padi).

    Selanjutnya yang perlu saya jelaskan para petani padi harus mengetahui kondisi padi dalam penanggulangan hama seperti , Kungkang, wereng, penggerek batang, jenis jenis hama ini memiliki Pestisida yang memiliki dosis masing-masing seperti contoh wereng silahkan gunakan pestisida husus untuk membasmi wereng.

    Selain hama yang menyerang tanaman padi juga jamur atau parasit juga sebagai penggangu tanaman padi, ciri -ciri-nya adalah daun padi merah, atau terlihat bercak coklat. Untuk penanggulanganya adalah dengan menggunakan Pungisida.

    Dengan uraiyan di atas tentang perawatan padi dan gejala- gejala yang timbul harus di tanggulagi dengan secara cepat dan dilakukan dengan penyemprotan semaksimal mungkin sampai gejala yang terlihat benar- benar hilang.

    Sampai di sini, semoga dengan mengikuti bahasan di atas menjadi sumber dalam meningkatkan penghasilan pertanian anda, selamat bertani.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728