https://sumbertananaman.blogspot.com
TANI MANDIRI - Pada tanaman padi tidak akan terlepas dari gangguan hama dan penyakit sering menyerang tanaman padi, oleh karena itu penting kita mengetahui untuk lebih mengenal jenis-jenis tanaman padi agar para petani bisa mengidentifikasi dan bisa mengendalikan secara cepat.tepat dan akurat. Pengandalian penyakit secara cepat maka akan menciptakan tujuan dari budidaya padi akan tercapai.
1. Penyakit Fusarium
Penyakit ini disebabkan oleh jamur ( Fusarium Moniliforme) penyakit ini menyerang malai dan biji muda sehingga biji menjadi berubah kecoklatan. daun terkulai, akar membusuk.
Pengendalian yang bisa di lakukan oleh para petani adalah dengan cara merenggangkan jarak tanam atau menerapkan sistem tanam jajar legowo.
2. Penyakit Bercak Daun
Penyakit ini adalah di sebabkan oleh serangan jamur yaitu ( Helmintosporium Oryzae) jamur ini menyerang tanaman padi pelapah daun, buah yang baru tumbuh, serangan jamur ini menjadi daun memiliki bercak hitam kecoklatan dan biji menjadi busuk lalu padi akan busuk dan kering.dan biji yang sudah tua bercak bercak tetap berisi. Pengendalianya penyemprotan dengan pungisida dosis tiga kali dalam satu minggu.
3. Penyakit Busuk Daun
Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur namun berbeda jenisnya , jamur ini di namakan ( Rhizottonia sp) jamur ini menyerang daun dan pelapah daun, hal ini akan menyebabkan kurangnya jumlah produksi dan kualitas hasil tanaman padi.
Disarankan untuk penanaman padi di sesuaikan dengan lokasi lahan dan media lahan yang berpotensi penyakit ini, lakukan pergantian bibit yang tahan terhadap penyakit ini dengan menganalisa penanaman jenis padi yang cocok di lokasi yang kita garap sekarang.
4. Penyakit Tungro
Penyakit ini di sebabkan oleh pirus yang di tularkan oleh wereng hijau yaitu ( Nephotettix Impicticeps ) dengan hama wereng tanaman padi bisa terserang virus setelah terhisap oleh hama wereng. Gejala penyakit ini bisa di lihat dengan tanaman menjadi kerdil, anakan berkurang, daun menguning dari pucuk sampai ke batang, malai padi kecil tidak keluar normal, dan biji padi menjadi hampa. Pengendalianya petani harus melakukan penyemprotan secara bersama-sama untuk mengatasi perpindahan wereng dari tempat satu ke tempat yang lainya dan( obat semprot ) yang di gunakan husus yang bisa membasmi Virus dan hama wereng.
5. Hawar Daun Bakteri
Hawar daun bakteri ini bisa tersebar luas dan dapat menurunkan hasil panen yang sangat minim. Penyakit ini menyerang biasanya pada awal musim penghujan, terutama pada lahan yang selalu tergenang dan memiliki pupuk N yang tinggi. Penyakit ini di sebabkan oleh jenis bakteri Xanthomonas Campestris Pv Oryzae.
Penyakit ini memiliki dua gejala yaitu keresek dan hawar, keresek terjadi biasanya pada tanaman padi yang berumur 30 hari sesudah tandur, gejala yang di timbulkan adalah warna daun hijau kelabu, melipat dan menggeluntung layu dan mati gejalanya mirip dengan tanaman padi di serang oleh penggerek batang.
Sementara ini hawar penyakit umum menyerang pada tanaman padi mencapai pada fase tumbuh anakan sampai Fase pemasakan.
Pengendalian hawar ini bisa di lakukan dengan pengaturan cukup teratur, hindari penggenangan air yang terus menerus misalnya 1 hari di genangi 3 hari di keringkan. Selain itu untuk menghindari hawar bisa mengatur sirkulasi udara dengan pla tanam sistim legowo.
6. Busuk Batang
Busuk batang adalah penyakit yang menifeksi tanaman padi bagian kenopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah.
Gejala awal yang di timbulkan daun padi bercak kehitaman dan bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelepah daun dan semakin membesar, dan akhirnya cendawan menembus batang padi yang kemudian batang menjadi lemah dan akibatnya anakan akan mati dan tanaman padi menjadi rebah.
Pengendalianya dengan mengeringkan lahan sampai timbul keretakan sebelum di airi kembali dan di samping itu tunggul - tunggul padi harus di bakar untuk menghidari terjadi di penanaman mendatang.
Sampai di sini ulasan kali ini, semoga bermanfaat, selamat bertani dan mendapatkan hasil panen sesuai harapan.
Saturday, February 29, 2020
Friday, February 28, 2020
Cara Menanaman Padi Dan Langkah - Langkah Pemupukan - Tani Mandiri
https://sumbertananaman.blogspot.com
TANI MANDIRI - Padi adalah salah satu tanaman yang menghasilkan beras, sedangkan kebutuhan beras sekarang ini semakin meningkat.
Beras adalah salah satu kebutuhan pokok bagi masarakat Indonesia untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, begitu pentingnya masarakat akan beras yang menyebabkan beras menjadi kebutuhan yang paling utama dan wajib untuk di penuhi.
Hal ini keberhasilan dalam budidaya penanaman padi adalah menjadi salah satu penentu dalam mencukupi suatu kebutuhan.
Penanaman padi perlu di tingkatkan dan dibudidayakan sebab tanpa tanaman padi manusia tidak akan mengkonsumsi nasi lagi. Sehingga budidaya padi harus terus di kembangkan hususnya pada para petani pomula atau petani muda.
Nah, kali ini kita akan bahas tentang cara budidaya padi yang baik dan menguntungkan untuk memberikan penghasilan dan peningkatan ekonomi yang tinggi.
Menanam padi atau budidaya banyak sekali macamnya dan didalam era teknologi pertanian sudah semakin maju teknologi budidaya padi sudah banyak beragam jenisnya.
Misalnya saja dari teknologi benih unggul yang memangkas masa panen umur padi semakin pendek, selain teknologi dalam jenis padinya juga teknologi moderen dalam peralatantan dari mulai alat pengolahan tanah, alat penanaman padi , alat pemanen padi dan juga alat perontokan padi sekarang sudah moderen semuanya menggunakan mesin.
Sebelum kita melangkah ke pembahasan cara budidaya padi, namun ada yang perlu anda ketahui uraiyan singkat aspek - aspek lain dalam dunia pertanian yang sama pentingnya yang perlu anda ketahui.
Aspek - aspek tersebut adalah :
Padi bisa di masukan klasifikasi termasuk famili Graminae ( tanaman butir-butiran ) Genus Oryza dan spesies Oryza Sativa.
Padi tumbuhnya di bedakan menjadi dua jenis yaitu :
TANI MANDIRI - Padi adalah salah satu tanaman yang menghasilkan beras, sedangkan kebutuhan beras sekarang ini semakin meningkat.
Beras adalah salah satu kebutuhan pokok bagi masarakat Indonesia untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat, begitu pentingnya masarakat akan beras yang menyebabkan beras menjadi kebutuhan yang paling utama dan wajib untuk di penuhi.
Hal ini keberhasilan dalam budidaya penanaman padi adalah menjadi salah satu penentu dalam mencukupi suatu kebutuhan.
Penanaman padi perlu di tingkatkan dan dibudidayakan sebab tanpa tanaman padi manusia tidak akan mengkonsumsi nasi lagi. Sehingga budidaya padi harus terus di kembangkan hususnya pada para petani pomula atau petani muda.
Nah, kali ini kita akan bahas tentang cara budidaya padi yang baik dan menguntungkan untuk memberikan penghasilan dan peningkatan ekonomi yang tinggi.
Menanam padi atau budidaya banyak sekali macamnya dan didalam era teknologi pertanian sudah semakin maju teknologi budidaya padi sudah banyak beragam jenisnya.
Misalnya saja dari teknologi benih unggul yang memangkas masa panen umur padi semakin pendek, selain teknologi dalam jenis padinya juga teknologi moderen dalam peralatantan dari mulai alat pengolahan tanah, alat penanaman padi , alat pemanen padi dan juga alat perontokan padi sekarang sudah moderen semuanya menggunakan mesin.
Sebelum kita melangkah ke pembahasan cara budidaya padi, namun ada yang perlu anda ketahui uraiyan singkat aspek - aspek lain dalam dunia pertanian yang sama pentingnya yang perlu anda ketahui.
Aspek - aspek tersebut adalah :
- Klasifikasi Padi
- Varietas unggul benih padi
- Fase pertumbuhan padi
- Sarat tumbuh padi.
Langsung kita melangkah ke topik berikutnya :
Padi dan jenisnya
Padi bisa di masukan klasifikasi termasuk famili Graminae ( tanaman butir-butiran ) Genus Oryza dan spesies Oryza Sativa.
Padi tumbuhnya di bedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Padi sawah yang tumbuh di tempat yang memiliki air seperti sawah
- Padi kering padi yang bisa tumbuh di tempat yang minim air seperti padi gogo yang biasa di tanam di tanah hujan.
Dalam menanam padi supaya mampu meningkatkan prosuksi hendaknya menerapkan intensifikasi untuk tanaman yaitu:
- Mengolah tanah
- Menggunakan benih varietas benih unggul
- Penairan yang benar
- Pemupukan yang tepat dan seimbang
- Cepat dalam pengendalian hama dan penyakit padi
Semua konsep di atas adalah bisa di sebutkan panca usaha tani, lalu apa konsep panca usaha tani itu? seperti apa usaha tani itu?
Menggunakan varietas unggul
Didalam mengunakan varietas unggul sebagai usaha untuk meningkatkan hasil dalam pertanian padi dan sangat berdapak nyata, oleh sebab itu memilih varietas unggul itu salah satu poin yang paling penting dalam peningkatan hasil pertanian padi.
Petani dalam menanam varietas unggul sangat berperan penting dalam peningkatan hasil atau juga mengatasi kehilangan hasil akibat hama dan penyakit dan cekaman lingkungan.
Dalam varietas unggul dalam jenis padi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Produksi hasil/produktivitas tinggi.
- Adaptasi luas terhadap iklim dan jenis tanah
- Toleran terhadap hama pnyakit..
- Vigor tanaman lebih luas
- Berumur pendek
- Rasa disukai banyak orang
Karakteristik tanaman padi
- Tanaman padi tumbuh baik di iklim tropis dan subtropis dengan rata - rata memiliki curah hujan diantara 1500 - 2000 mm/ tahun-nya
- Padi bisa di tanam pada waktu turun hujan maupun di musim kemarau, di musim kemarau penghasilanya cenderung meningkat sebab penyerbukanya berlangsung secara sempurna, tanpa adanya gangguan hujan, cuma pengairan sawah harus ada.
- Pada musim hujan penghasilan sedikit menurun karena proses penyerbukan terganggu oleh hujan dan di musim penghujan potensi hama meningkat.
- Padi dapat tumbuh baik di atas ketinggian antara 0 - 650 mdpl dan di atas suhu antara 22-27 derajat celcius dan ketinggian 650-1500 mdpl dengan kisaran suhu 19-23 derajat celcius.
- Suhu dapat berpengaruh pada waktu penyerbukan dan pada saat pengisian biji ( terutama pada waktu pembungaan sampai pemasakan biji.
- Lokasi lahan sangat berpengaruh terhadap penyinaran matahari tanpa adanya penghalang seperti pepohonan yang lebat , pohon bambu dan lain sebagainya. Penyinaran matahari harus secara 12jam dan berguna untuk proses Fotosintesis ( hususnya pada waktu pembungaan dan pemasakan biji).
- Kondisi angin tidak begitu kencang terutama padawaktu penyerbukan.
- Tanah yang cocok untuk tanam padi adalah tanah lumpur dengan ketebalan antara 20cm, berbeda di tanah pasir tidak baik untuk penanaman padi karena bersipat tidak mengikat air.
- Indek tanah memiliki PH untuk tanaman padi berkisar sekala 4 - 7.
Mengenal Fase - Fase pertumbuhan padi
Dalam tanaman padi memiliki 3 fase proses pertumbuhan dari mulai semai sampai padi di panen:
- Fase pertumbuhan atau fegetatif : Fase pembentukan akar, batang dan daun, dari perkecambahan sampai terbentuknya malai ( rangkaiyan butir padi ) lama fae ini berkisar 50 - 60 hari.
- Fase Generatif/ pembungaan : fase bentuk bunga sampai pembentukan butir 30 - 35 hari.
- Fase pembentukan gabah biji : fase pemasakan biji.
Perawatan dan langkah langkah pemupukan
Dalam perawatan padi dari mulai semai sampai panen dilakukan dengan secara berkala yakni yang pertama umur padi 7 - 10 hari setelah tandur.
Langkah penyiangan ini memiliki pungsi untuk membasmi gulma yang tumbuh di sela sela padi dan juga berpotensi untuk menggemburkan kembali tanah di sekeliling rumpun padi bertujuan untuk mempermudah pertumbuhan akar.
Setelah penyiangan di lakukan disarankan dilakukan pemupukan dengan dosis sebagai berikut:
1. Pemupukan pertama dilakukan benih berumur 7 - 10 hari sesudah tandur dan dosisnya sebagai berikut:
1. Pemupukan pertama dilakukan benih berumur 7 - 10 hari sesudah tandur dan dosisnya sebagai berikut:
- Urea dosis perbandingan 75 kg / ha
- SP36 dosis perbandingan 100 kg/ ha
- KCL dosis perbandingan 50 kg/ha
2. Pemupukan yang kedua dilakukan tanaman padi berumur 21 hari setelah tandur dan dosisnya sebagai berikut:
- Pupuk yang digunakan adalah hanya urea dengan perbandingan 150 kg / ha.
3. Pemupukan yang ketiga tanaman padi berumur 42 hari setelah tandur dan dosisnya sebagai berikut:
- Pupuk yang di gunakan adalah Urea dengan dosis 75 kg/ ha.
- Dan pupuk KCL dosis di gunakan 50 kg /ha.
Dengan dosis yang telah saya berikan di atas sudah tentu tidak cukup dengan memberikan pupuk saja akan tetapi perawatan tanaman padi sangatlah penting seperti penanggulangan gulma dilakukan 2 kali dalam satu musim tanam dengan menggunakan ( Herbisida untuk tanaman padi).
Selanjutnya yang perlu saya jelaskan para petani padi harus mengetahui kondisi padi dalam penanggulangan hama seperti , Kungkang, wereng, penggerek batang, jenis jenis hama ini memiliki Pestisida yang memiliki dosis masing-masing seperti contoh wereng silahkan gunakan pestisida husus untuk membasmi wereng.
Selain hama yang menyerang tanaman padi juga jamur atau parasit juga sebagai penggangu tanaman padi, ciri -ciri-nya adalah daun padi merah, atau terlihat bercak coklat. Untuk penanggulanganya adalah dengan menggunakan Pungisida.
Dengan uraiyan di atas tentang perawatan padi dan gejala- gejala yang timbul harus di tanggulagi dengan secara cepat dan dilakukan dengan penyemprotan semaksimal mungkin sampai gejala yang terlihat benar- benar hilang.
Sampai di sini, semoga dengan mengikuti bahasan di atas menjadi sumber dalam meningkatkan penghasilan pertanian anda, selamat bertani.
Selanjutnya yang perlu saya jelaskan para petani padi harus mengetahui kondisi padi dalam penanggulangan hama seperti , Kungkang, wereng, penggerek batang, jenis jenis hama ini memiliki Pestisida yang memiliki dosis masing-masing seperti contoh wereng silahkan gunakan pestisida husus untuk membasmi wereng.
Selain hama yang menyerang tanaman padi juga jamur atau parasit juga sebagai penggangu tanaman padi, ciri -ciri-nya adalah daun padi merah, atau terlihat bercak coklat. Untuk penanggulanganya adalah dengan menggunakan Pungisida.
Dengan uraiyan di atas tentang perawatan padi dan gejala- gejala yang timbul harus di tanggulagi dengan secara cepat dan dilakukan dengan penyemprotan semaksimal mungkin sampai gejala yang terlihat benar- benar hilang.
Sampai di sini, semoga dengan mengikuti bahasan di atas menjadi sumber dalam meningkatkan penghasilan pertanian anda, selamat bertani.
Tuesday, February 18, 2020
Cara Menanam Padi Dengan Sistem Legowo - Tani Mandiri
https://sumbertananaman.blogspot.com
TANI MANDIRI - Di daerah pedesaan memiliki masarakat sebagian besar petani, pertanian di pedesaan banyak yang belum tau cera agar mendapatkan hasil yang maksiml.
Pengetahuan mereka tentang cara bertani hanya turun temurun dari kebiasaan orang orang terdaulu seperti penanggulangan hama atau cara cara mengolah tanah yang mereka miliki.
Sekarang kita akan membahas tentang cara penanaman padi yang baik dan benar yang terbukti mendapatkan hasil yang maksimal yaitu dengan sistem legowo, dan mari kita simak sebagai berikut:
Penanaman padi sistem jajar legowo adalah salah satu rekayasa teknologi salah satu rekayasa terbukti untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan populasi tanaman lebih dari 160.000 per hektar
Penerapan sistem legowo selain dapat meningkatkan pertanaman dan mampu berfotosintesa lebih baik.
Penerapan jajar legowo di sarankan menggunakan jarak tanam 25 x 25 antara rumpun dengan baris 12,5 cm jarak dalam baris dan 50cm sebagai jarak antar barisan lorong atau di tuliskan 25 x 12,5 x 50 cm.
Berikut sekema jarak tanam sistem legowo seperti gambar di bawah :
Hindari jarak tanam yang sangat rapat 20 x 10 x 40 atau lebih rapat lagi karena jarak dalam barisan sangat sempit.
Sistem jajaran legowo 2 : 1 akan menghasilkan jumlah sebuah tanaman per hektar sebanyak 213,300 rumpun serta akan meningkatkan populasi 33,31% di banding pola tanam tegel atau bujur sangkar 25 x 25 cm hanya 160.000 rumpun / hektar. Dengan pola ini seluruh bagian tanaman akan mendapat tanaman sisipan
Populasi
Dalam populasi tanaman merupakan salah satu penentu hasil yang didapatkan ketika panen nanti, dalam penampilan varietas padi dalam kondisi jarak tanam lebar dengan cukup hara dan air dapat di anggap sebagai ekspresi satu varietas.
Sedangkan pada jarak tanam yang rapat merupakan ekspresi genetik x lingkungan x pengelolaan. Dengan demikian populasi oktimal dapat di peroleh melalui pengaturan sistem penanaman dan juga jarak tanam yang ideal.
Sebuah alat tanam merupakan salah satu untuk mempercepat daya kerja dan waktu dalam kondisi kurangnya tenaga kerja.
Drum Seeder adalah salah satu alat tanam yang di isi benih siap sebar sekitar 40 kg / ha yang dalam oprasionalnya yang membutuhkan tenaga kerja 5 HOK. Benih sebelum di sebar di rendam dan di peram masing masing selama 24 dan 48 jam sebelum di masukan alat.
Penanaman benih bisa di lakukan dengan bentuk manual dan lewat bantuan alat tanam, caplak adalah bentuk alat manual yang di butuhkan untuk membuat alur barisan memanjang dan membujur sesuai dengan jarak tanam yang di tentukan
Sampai di sini bahasan menanam padi dengan sistem legowo semoga bermanfaat dan menjadi penemuan baaru dalam meningkatkan hasil yang maksimal.
Sunday, February 16, 2020
Budi Daya Padi Agar Mendapatkan Hasil Yang Maksimal - Tani Mandiri
https://sumbertananaman.blogspot.com
TANI MANDIRI - Tanaman padi adalah salah satu tanaman yang memiliki peran penting tanaman pangan dunia, tanaman padi sebagai penghasil beras tergolong pada jenis tanaman rumput-rumputan (poaceae).
Baru-baru ini semakin meningkatnya kebutuhan beras membuat begitu penting dalam membudidayakan tanaman padi. Indonesia memiliki penghasil beras terbesar di Asia Tenggara dan masyarakatnya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok mereka.
Dalam pembudidayaan pangan seperti padi perlu kita perhatikan dalam penggunaan lahan agar tetap memiliki penghasilan yang setabil.
Penggunaan lahan secara terus menerus akan menjadikan penurunan pungsi lahan dalam berbagai unsur hara yang di butuhkan tanaman.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan produktipitas lahan, namun penerapan budi dayayang baik dan benar menjadi sebuah pokok dalam peningkatan produktipitas tanaman terutama pada padi.
Untuk mendapatkan hasil panen maksimal dalam budidaya padi mungkin ada harus mengambil langkah-langkah sebagai berikut.
1. Memilih bibit unggul dan berkualitas baik
Kualitas bibit adalah salah satu tindakan awal untuk mendapatkan hasil yang maksimal, contohnya adalah kita memilih bibit unggul, tahan dengan serangan hama, mampu beradaptasi, pertumbuhan cepat, dan juga tinggi produktivitasnya.
Didalam memilih bibit yang berkualitas baik caranya sangat mudah dengan cara merendam bibit ke dalam air garam dengan menggunakan indikator telur.
Caranya sebagai berikut:
Masukan air dalam jolang lalu letakan telur ke dasar air lalu masukan garam ke dalam air di jolang sampai telor terangkat ke atas permukaan air.
Kemudian telur di ambil dan masukan benih padi dan benih yang mengapung di ambil dan di buang.
2. Penyemaiyan bibit padi
Penyemaiyan bibit padi dilakukan 25 hari sebelum masa tanam, tempat persemaiyan di usahakan jangan terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran benih pada waktu pemindahan.
Melakukan penggemburan lahan dengan membuat media ukuran sesuai dengan yang dibutuhkan tergantung banyaknya bibit yang ingin kita semai , perhatikan saluran air atau drainase agar tidak kelebihan air di masa- masa hujan tiba agar semaiyan bibit tidak kelebihan air.
Sebelum bibit di sebar ke penyemaiyan sebaiknya di rendam dalam air selama 2 x 24 jam agar menyerap air yang cukup untuk proses perkecambahan.
Untuk melakukan penyemaiyan bibit ke lahan, sebaiknya di berikan pupuk organik untuk persediaan hara, dan benih yang sudah berkecambah di sebar dengan merata dan jangan sampai terbenam akan mengakibatkan inpeksi patogen pada bibit.
Setelah persemaiyan bibit padi berumur satu minggu sebaiknya di berikan pupuk organik dengan ukuran takaran sedikit saja.
3. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan adalah merubah fisik tanah yang keras menjadi bentuk lumpur, hal ini akan membentuk gulma yang tertimbun dalam tanah akan membusuk dan menjadi humus, dan juga aerasi tanah menjadi baik.
Untuk pemberian pupuk kandang seharusnya di lakukan dua minggu sebelum pengolahan lahan agar proses sirkulasi pupuk kandang lebih baik.
4. Penanaman bibit
Untuk penanaman benih padi dilakukan dengan berbagai cara biasanya cara yang umum dan terbukti lebih baik adalah dengan bentuk legowo 2 : 1 ( 40 x 20 x 10 )cm cara ini akan memberikan populasi lebih banyak dan produksi lebih tinggi di bandingkan dengan konvensional pada umumnya.
Kelebihan yang lainya dengan cara legowo ini akan mempermudah perawatan, mudah mengtur keluar masuk air, menekan serangan hama karena cenderung lebih terang serta menghemat biyaya pemupukan.
Pembentukan arah jalur legowo sebaiknya di perhatikan, harus se arah dengan sinar matahari agar sinar matahari masuk dalam jangka waku 8 jam.
5. Pemeliharaan
Bentuk pemeliharaan tanaman padi adalah penyiangan,pengairan, pemupukan dan juga pengendalian hama.
Penyiangan adalah pengendalian gulma yang tumbuh untuk mengurangi kompetisi dengan padi.
Pengairan adalah memenuhi kebutuhan air padi, baik dalam segi kuantitas maupun kualitas.
Pemupukan adalah tahap pemeliharaan yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.
Pemupukan harus dilakukan secara berkala dan di tentukan dengan umur tanaman padi seperti pemupukan yang pertama adalah 7 hari sesudah tanam dan yang ke dua pada waktu umur padi 20 hari dan yang ketiga umur padi sekitar 35- 40 hari.
6. Panen
Panen biasanya di lakuka dikala butiran padi sudah menguning biasanya umur padi 33 -36 hari setelah padi berbunga
7. Pasca panen
Pasca panen adalah tahapan pengolahan hasil panen dan menempatkan padi pada tempat yang kering jauh dari kelembaban padi siap di olah menjadi beras dan siap di konsumsi.
Sekian bahasan kali ini semoga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman anda semoga bermanfaat .
TANI MANDIRI - Tanaman padi adalah salah satu tanaman yang memiliki peran penting tanaman pangan dunia, tanaman padi sebagai penghasil beras tergolong pada jenis tanaman rumput-rumputan (poaceae).
Baru-baru ini semakin meningkatnya kebutuhan beras membuat begitu penting dalam membudidayakan tanaman padi. Indonesia memiliki penghasil beras terbesar di Asia Tenggara dan masyarakatnya mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok mereka.
Dalam pembudidayaan pangan seperti padi perlu kita perhatikan dalam penggunaan lahan agar tetap memiliki penghasilan yang setabil.
Penggunaan lahan secara terus menerus akan menjadikan penurunan pungsi lahan dalam berbagai unsur hara yang di butuhkan tanaman.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan produktipitas lahan, namun penerapan budi dayayang baik dan benar menjadi sebuah pokok dalam peningkatan produktipitas tanaman terutama pada padi.
Untuk mendapatkan hasil panen maksimal dalam budidaya padi mungkin ada harus mengambil langkah-langkah sebagai berikut.
1. Memilih bibit unggul dan berkualitas baik
Kualitas bibit adalah salah satu tindakan awal untuk mendapatkan hasil yang maksimal, contohnya adalah kita memilih bibit unggul, tahan dengan serangan hama, mampu beradaptasi, pertumbuhan cepat, dan juga tinggi produktivitasnya.
Didalam memilih bibit yang berkualitas baik caranya sangat mudah dengan cara merendam bibit ke dalam air garam dengan menggunakan indikator telur.
Caranya sebagai berikut:
Masukan air dalam jolang lalu letakan telur ke dasar air lalu masukan garam ke dalam air di jolang sampai telor terangkat ke atas permukaan air.
Kemudian telur di ambil dan masukan benih padi dan benih yang mengapung di ambil dan di buang.
2. Penyemaiyan bibit padi
Penyemaiyan bibit padi dilakukan 25 hari sebelum masa tanam, tempat persemaiyan di usahakan jangan terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran benih pada waktu pemindahan.
Melakukan penggemburan lahan dengan membuat media ukuran sesuai dengan yang dibutuhkan tergantung banyaknya bibit yang ingin kita semai , perhatikan saluran air atau drainase agar tidak kelebihan air di masa- masa hujan tiba agar semaiyan bibit tidak kelebihan air.
Sebelum bibit di sebar ke penyemaiyan sebaiknya di rendam dalam air selama 2 x 24 jam agar menyerap air yang cukup untuk proses perkecambahan.
Untuk melakukan penyemaiyan bibit ke lahan, sebaiknya di berikan pupuk organik untuk persediaan hara, dan benih yang sudah berkecambah di sebar dengan merata dan jangan sampai terbenam akan mengakibatkan inpeksi patogen pada bibit.
Setelah persemaiyan bibit padi berumur satu minggu sebaiknya di berikan pupuk organik dengan ukuran takaran sedikit saja.
3. Pengolahan lahan
Pengolahan lahan adalah merubah fisik tanah yang keras menjadi bentuk lumpur, hal ini akan membentuk gulma yang tertimbun dalam tanah akan membusuk dan menjadi humus, dan juga aerasi tanah menjadi baik.
Untuk pemberian pupuk kandang seharusnya di lakukan dua minggu sebelum pengolahan lahan agar proses sirkulasi pupuk kandang lebih baik.
4. Penanaman bibit
Untuk penanaman benih padi dilakukan dengan berbagai cara biasanya cara yang umum dan terbukti lebih baik adalah dengan bentuk legowo 2 : 1 ( 40 x 20 x 10 )cm cara ini akan memberikan populasi lebih banyak dan produksi lebih tinggi di bandingkan dengan konvensional pada umumnya.
Kelebihan yang lainya dengan cara legowo ini akan mempermudah perawatan, mudah mengtur keluar masuk air, menekan serangan hama karena cenderung lebih terang serta menghemat biyaya pemupukan.
Pembentukan arah jalur legowo sebaiknya di perhatikan, harus se arah dengan sinar matahari agar sinar matahari masuk dalam jangka waku 8 jam.
5. Pemeliharaan
Bentuk pemeliharaan tanaman padi adalah penyiangan,pengairan, pemupukan dan juga pengendalian hama.
Penyiangan adalah pengendalian gulma yang tumbuh untuk mengurangi kompetisi dengan padi.
Pengairan adalah memenuhi kebutuhan air padi, baik dalam segi kuantitas maupun kualitas.
Pemupukan adalah tahap pemeliharaan yang paling penting untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.
Pemupukan harus dilakukan secara berkala dan di tentukan dengan umur tanaman padi seperti pemupukan yang pertama adalah 7 hari sesudah tanam dan yang ke dua pada waktu umur padi 20 hari dan yang ketiga umur padi sekitar 35- 40 hari.
6. Panen
Panen biasanya di lakuka dikala butiran padi sudah menguning biasanya umur padi 33 -36 hari setelah padi berbunga
7. Pasca panen
Pasca panen adalah tahapan pengolahan hasil panen dan menempatkan padi pada tempat yang kering jauh dari kelembaban padi siap di olah menjadi beras dan siap di konsumsi.
Sekian bahasan kali ini semoga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman anda semoga bermanfaat .
Subscribe to:
Posts (Atom)